The Last Person Standing : chapter 1
hai semua~ ini fanfic pertama saya, mohon dinikmati ;v jika terjadi typo atau semacamnya, maklumi saja ;3 .
genre : action, drama(maybe), gore.
The last Person Standing
januari, 09 2009.
Hokkaido
Mentari pagi menyapa penduduk kota Hokkaido yang mulai kembali beraktivitas seperti biasa. Bertepatan dengan ulang tahun seorang anak berambut hitam dan berjaket itu. Anak itu dari keluarga Geonardo Sakurai. Dikeranekan hari ini adalah hari special baginya, ayahnya mengajaknya menuju kedai makanan favorit nya. Diperjalanan mereka berbincang bincang tentang apa yang akan mereka lakukan bersama hari ini. Sampai di kedai makanan tersebut, baru saja masuk, beberapa menit kemudian sebuah bentrokan terjadi di kedai tersebut, para Mafia yang ternyata di kenal oleh penduduk Hokkaido lah yang menjadi pelaku atas bentrokan itu.
Para Mafia itu menyerang para pengunjung kedai termasuk anak itu dan ayahnya. Ayahnya yang ternyata memiliki kemampuan, mencoba melindungi anaknya itu, namun ia gagal dalam menyelamatkan anaknya, ayahnya yang diketahui namanya adalah Geonardo Sakurai, mati di tangan mafia-mafia tersebut. Anaknya dengan nama Morida Geonardo Sakurai, tidak terima dan tidak percaya bahwa ayahnya mati secepat itu di hari istimewa nya. Dengan keadaan yang berlutut di samping mayat ayahnya, dengan air mata yang berlinang.
Morida sudah tidak kuat lagi melihat ayahnya seperti itu, ia langsung mengambil pisau tajam, tanpa rasa takut Morida langsung menyerang para mafia itu, namun apa daya, kekuatannya masih lemah di banding kekuatan para mafia itu. Kesabarannya telah habis, dengan rasa dendam dan amarah yang meluap, tanpa di ketahui mata kirinya berubah menjadi merah, pergerakkannya berubah pesat, gerak gerik Morida menjadi cepat, secepat kilat.
Dalam sekejap mata beberapa mafia jatuh dengan kata lain kalah. Morida sendiri tidak tahu apa yang terjadi kepada dirinya sendiri. Dengan wajah sedihnya ia melihat ayahnya mati dengan bersimpah darah, dengan hati yang mempunyai dendam kepada para mafia yang telah membunuh ayahnya, ia berjanji kepada dirinya,
"tenang saja...aku akan membunuh siapapun yang menggangguku dan mafia yang telah membunuh ayah ku itu..." Ucapnya kepada dirinya.
mulai hari itu, sifat Morida berubah 180 derajat.
~ 2 tahun kemudian~
Morida pindah ke Tokyo, memulai kehidupannya yang baru, hidup tanpa teman, dan menjadi pembunuh bayaran di kota itu, dengan kekuatan barunya yang bernama 'Quickening Eye'.
Kini Morida tinggal sendirian di sebuah rumah tua yang sudah lama tidak terpakai. Kadang kadang Morida pergi keluar dimalam hari, hanya sekedar jalan jalan biasa saja.
Malam itu, Morida sedang berjalan di tengah kota yang cukup ramai, selama ia berjalan tatapannya hanya kosong, ia berjalan tanpa tujuan. Seketika langkah kakinya terhenti, penyebabnya seorang pemuda yang berdiri di hadapannya. Pemuda itu lebih tinggi dari dirinya, menggunakan jaket sepertinya.
"Siapa kau?" tanya Morida kepada pemuda itu.
"Aku...."
-To be continue-
saa~ gimana ceritanya? lumayanlah... walaupun gaje gaje gimanaaaaa gitu :v
yaudah deh, author pamit yaaa~ nantikan The Last Person Standing: chapter 2 ~!
jaa matta na~!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar