Jumat, 23 Januari 2015

The Last Person Standing : chapter 2

Hai~ kembali lagi nih, sama author cakep :v gimana cerita sebelumnya? gantung ya?nah sekarang author akan melanjutkan The Last Person Standing bagian 2, cekitbrottt~

 genre : drama (sedikit), romance.

The Last Person Standing ~

"Aku... Samuel Regalia. Kau Morida kan? Putri dari tuan Geonardo kan?" Tanya pemuda itu yang di ketahui namanya adalah Samuel Regalia.

"iya, darimana kau tau?" Tanya Morida kembali.

"Aku diberi pesan sekaligus tugas. Waktu itu kau masih anak anak, ini.. dia membiri surat ini..." Samuel memberikan sepucuk surat kepada Morida, yang kemudian Morida, membacanya,

"Morida, kalau ayah sudah mati kau pasti akan sendirian kan? Jadi, ayah memberikan pesan sekaligus tugas kepada Samuel untuk menjagamu, ayah yakin Samuel akan bisa membantu semua masalah yang akan kau hadapi. Satu pesan dari ayah untukmu, 'Jika kau menyayangi seseorang, sebaiknya kau lindungi' . Kau mengertikan Morida? Jadi jaga dirimu baik baik ya.."

Setelah membaca isi pesan itu, Morida menatap Samuel tepat dimatanya, hanya sebentar saja, lalu mengembalikan surat itu kepada Samuel dan pergi meninggalkan Samuel tanpa sepata kata pun.

"Morida-san, besok aku tunggu di pinggir sungai, ada yang ingin ku bicarakan denganmu, tapi kalau tidak mau juga tidak apa, tapi. . . aku akan menunggu kedatanganmu.." Ucap Samuel kepada Morida, namun yang di ajak bicara tidak merespon.

Samuel melangkahkan kakinya kembali menuju ke suatu tempat. Sementara Morida kembali pulang ke rumahnya.

Sesampainya di rumah tua yang di tempati oleh Morida, Morida langsung merebahkan badannya di atas sofa yang lumayan berdebu, sambil mempertimbangkan soal isi surat ayahnya dan perkataan Samuel.

Morida menarik nafasnya panjang dan akhirnya memutuskan untuk menemui Samuel besok di pinggir sungai.

~ keesokan harinya ~

waktu menunjukkan pukul 10:45

Seperti biasa Morida menggunakan jaket abu abunya dan sepatu kets hitamnya untuk berpergian dari sangkarnya. Berjalan menuju pinggir sungai. Ternyata tempat yang dituju sudah ada Samuel, Morida menghampiri Samuel dengan ekspresi biasa.

"Jadi.. apa yang ingin kau bicarakan, sam?" Tanya Morida sambil berdiri di hadapan Samuel.

"hmm.. darimana aku memulainya ya.... ah ya Morida-san, karena aku di tugasi untuk menjagamu, kau akan latihan bersama ku di tempat aku dan para teman teman ku berlatih, bagaimana?" Jelas dan tanya Samuel kepada Morida.

"hm..." Respon Morida singkat.

Samuel menatap kedua mata Morida dalam diam, demikian dengan Morida, Morida membalas tatapan Samuel. Tanpa berpikir panjang Samuel secara tiba tiba memeluk Morida dengan erat, mata Morida langsung membulat kaget atas apa yang dilakukan Samuel kepada Morida.

"Tenang saja Morida-san. . . . . kau akan ku lindungi dari ancaman bahaya, percayalah... " Ucap Samuel kepada Morida, sementara Morida hanya diam, tidak menjawab perkataan Samuel.

-To be continue-

Gimana nih ceritanya? seru gak? seru lah :3 oh ya author ingin menyampaikan sedikit info dalam mem-post fanfic ini, jadi fanfic ini akan di post setiap hari libur, sehari author akan mem-post 2 fanfic, kadang kadang akan di post di hari selasa, oke? jadi nantikan The Last Person Standing bagian 3~~!
bye bye~


1 komentar: