oke langsung ke cerita~
Love In Hokkaido : First love
Aku terbangun dari tidur malam ku, mimpi yang indah... pikir ku, entah apa yang ku pikirkan di pagi hari ini, lalu seseorang berteriak pada ku dari luar, "Miyazaki! cepat bangun ! nanti kau akan terlambat" ia adalah ibu ku. Uh, kenapa setiap pagi aku harus dibangunkan dengan cara seperti ini? Memang sangat sulit untuk menjadi seorang pelajar tingkat SMA, huft.. apalagi dengan tugas tugas yang menumpuk.
Aku segera beranjak dari kasur ku, mengambil handuk dan segera masuk ke kamar mandi untuk memandikan seluruh badan ku.
Beberapa menit kemudian aku keluar dari kamar ku dengan baju sekolah ku yang sudah melekat di tubuhku. Aku menuju ke ruang makan untuk menemui ibu dan adik laki laki ku, ayah ku sedang bekerja di Sapporo untuk waktu yang cukup lama. Adik laki laki ku bernama Hatori Harada, iya menduduki kelas tiga tingkat SMP. Biasanya ia selalu berangkat bersama ku.
Setelah sarapan bersama ibu dan adik ku, aku dan Hatori segera berangkat, "ibu, kami berangkat dulu" setelah berpamitan, aku dan adik ku segera pergi menuju halte bis, karena bis yang biasa kita naiki bertujuan ke arah sekolah ku dan sekolah Hatori, sekolah kami berhadapan jadi kami bisa pulang bersama.
Setibanya di depan sekolah Hatori aku segera menyebrang untuk memasuki sekolahku yang bersebrangan dengan sekolah Hatori.
.
.
.
Aku memasuki kelas ku, terlihat saja kelas ku sudah ramai oleh teman teman ku, aku segera berjalan menuju tempat duduk ku, itu berada di paling belakang, lalu salah satu teman ku menghampiri ku, "selamat pagi Miyazaki!" ia menyapa ku dengan ekspresi senangnya. "ah, selamat pagi yui.." aku membalas sapaannya.
"hei hei, apa kau tau ? kita akan kedatangan murid baru! katanya ia laki laki dan ia berasal dari luar negeri!"
"eh? benarkah?"
"iya!"
*KRING*
Bel sekolah bunyi menandakan semua murid harus masuk ke kelas masing masing. Aku yang berada di kelas 3-3 semua teman teman ku dan aku sudah berada di kelas dengan terduduk rapih di meja masing masing. Sementara wali kelas ku sudah memasuki kelas diikuti seorang anak laki laki dengan postur badan yang tinggi, ia berkacamata, apa dia murid barunya? pikir ku, aku selalu memperhatikan wajah pria itu.
"ini murid baru kita, ia bernama Jonathan David"
"salam kenal.." pria itu berkata, teman teman ku mulai berbisik. Wali kelas ku menunjuk ke arah bangku kosong yang berada di sebelah ku. "David-san, kau bisa duduk di sebelah Harada-san..." saat mendengar kata kata guru ku itu, aku sedikit terkejut, lalu pria itu berjalan menuju bangku yang berada di sebelah ku, aku menundukkan kepalaku sedikit, 'apa dia akan sebangku dengan ku?' pikir ku. lalu pria itu duduk di samping ku. Selama perjalanan berlangsung pria bernama David disebelah ku itu tidak berbicara sama sekali.
.
.
.
*KRING*
bel istirahat berbunyi, aku segera mengeluarkan bekal ku yang diberi ibu ku. Aku melirik ke pria yang berada di samping ku. Aku mencoba untuk melakukan interaksi dengan pria disamping ku, dan aku mulai berbicara.
"a-ano... apa kau tidak ingin makan?" tanya ku lumayan gugup. Tapi yang ditanya hanya diam. Aku kembali bertanya, "etto... kau berasal dari mana?" tanya ku yang masih gugup, kali ini dia melirikan matanya ke arah ku, tatapannya lumayan dingin, wajah ku lumayan panas tanpa sebab.
" aku sibuk membaca buku, jadi jangan ganggu..." ia berkata demikian kemudian kembali membaca buku yang ia baca.
'd-dia berbicara pada ku?' "ah.. kalau begitu maaf mengganggu mu.." Aku berdiri dari tempat ku, bermaksud ingin makan di meja teman ku supaya kita bisa makan bersama, tapi saat aku melangkah kan kaki ku, kaki ku malah tersandung, aku hampir terjatuh, tapi sebuah tangan menahan ku supaya aku tidak jatuh, "hati hati.."
Wajah ku memerah padam saat ku ketahui yang memegang tangan ku itu adalah David. "Apa kau tidak apa?" Tanya pria itu kepada ku, "i-iya..." jawabku terbatah. Aku tidak tau perasaan ku yang ku rasakan saat aku melihat pria di hadapan ku, 'apa ini.... First Love ku?'
-To Be continued-